Perilaku Sosial Masyarakat Dalam Melestarikan Kearifan Lokal

Studi Kasus Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Dusun Ngino, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman

Authors

  • Bresca Merina Universitas Proklamasi 45, Indonesia
  • Suyatno Suyatno Universitas Proklamasi 45, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61132/prosemnasimkb.v2i2.207

Keywords:

Local wisdom, Mutual cooperation, Social behavior, Social harmony, Village ritual

Abstract

The purpose of this study is to determine how the social behavior of the Margoagung Village Community, especially Ngino Hamlet, in preserving local wisdom inherited from the ancestors of Mbah Bregas, especially in building community harmony. This field research was conducted using a qualitative descriptive method. This research was conducted by taking a case study in Ngino Hamlet, Margoagung Village, Seyegan Sub-district, Sleman Regency from June to July 2025. The informants of this study were the leaders, committees, traditional figures and all parties involved and witnessed directly the Merti activities of Margoagung Village. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation. Data analysis was carried out through four stages, namely: data documentation, data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. The study findings show that the entire series of Merti activities of Mbah Bregas Village, Margoagung Village build community harmony through participation, cooperation and mutual cooperation without distinguishing religion, ethnicity, race, social strata and profession.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Hadi, A., Asrori, & Rusman. (2021). Penelitian kualitatif: Studi fenomenologi, case study, grounded theory, etnografi, biografi. Banyumas: Pena Persada.

Affandy, S. (2017). Penanaman nilai-nilai kearifan lokal dalam meningkatkan perilaku keberagaman peserta didik. Attulab.

Asrulla, et al. (2023). Populasi dan sampling (kuantitatif), serta pemilihan informan kunci (kualitatif) dalam pendekatan praktis. Jurnal Pendidikan Tambusai. Jambi.

Berger, P. L. (1990). Sosialisasi pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Herawati, T. R., et al. (2025). Tradisi budaya Merti Desa sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya Jawa guna mendukung pengembangan pariwisata di Kulon Progo. Journal of Law Education and Business. Yogyakarta: Rayyan Dwi Bharata. https://doi.org/10.57235/jleb.v3i1.5863

Heryana, A. (2018). Informan dan pemilihan informan dalam penelitian kualitatif. Jakarta Barat: Universitas Esa Unggul.

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.

Ilhami, M. W., et al. (2024). Penerapan metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. Palembang. https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP

Linton, R. (1936). The study of man. New York: Appleton Press.

Lurah Margoagung. (2024). Keputusan Lurah Margoagung Nomor 06/KPTS.Lurah.MA/2024 tentang Panitia Merti Desa Mbah Bregas Kalurahan Margoagung Periode 2024–2025. Pemerintah Kalurahan Margoagung.

Margayaningsih, D. I. (2018). Peran masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa. Publiciana, 11(1), 1–12. https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/140

Mufiani, I. (2015). Mitos Mbah Bregas di Dusun Ngino Desa Margoagung Seyegan Sleman Yogyakarta (Studi terhadap klasifikasi, pandangan dan fungsi mitos). Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 11(2), 17–25. https://doi.org/10.14421/rejusta.2015.1101-02

Rahyono, F. X. (2009). Kearifan budaya dalam kata. Jakarta: Wedatama Widya.

Sagala, S. (2013). Memahami organisasi pendidikan: Budaya dan reinventing organisasi pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sari, W. D. (2014). Pandangan masyarakat terhadap upacara Merti Desa di Desa Cangkrep Lor Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya dan kebudayaan: Tinjauan dari berbagai pakar, wujud-wujud kebudayaan, 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal. Kalimantan Selatan: Cross-Border. https://journal.iaisambas.ac.id

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 32 ayat (1) dan (2).

Winataputra, U. S. (2012). Pendidikan kewarganegaraan dalam perspektif pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (gagasan, instrumentasi, dan praksis). Bandung: Widya Aksara Press.

Wulandari, A. I. (2022). Peran kearifan lokal dalam pendidikan karakter. https://doi.org/10.31237/osf.io/4x6cw

Yin, R. K. (2013). Studi kasus: Desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yusuf, S. (2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zwell, M. (2000). Creating a culture of competence. Canada: Wiley.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Bresca Merina, & Suyatno Suyatno. (2025). Perilaku Sosial Masyarakat Dalam Melestarikan Kearifan Lokal: Studi Kasus Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Dusun Ngino, Kalurahan Margoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Manajemen Kewirausahaan Dan Bisnis, 2(2), 331–349. https://doi.org/10.61132/prosemnasimkb.v2i2.207